7.4.06

-Tifosi-

Hari itu, kami rakor, rapat koordinasi sedepartemen info. Semua direktorat datang, mading, buletin, dan tentunya aku dan temanku dari tifosi datang memenuhi janji. Semuanya tampak baik, masalah dipaparkan satu persatu. Kurangnya rasa sadar dan koordinasi antara ikhwan dan akhwat menjadi alasan kami. Departemen info sudah seharusnya memberikan info hangat dalam bagian yang telah dicetak, ditulis, dan dipublikasi untuk khalayak SMA Belitung kanan terutama anggota DKM Al-Furqan. Sementara tifosi, dipublikasikan lebih luas, tidak hanya untuk warga SMA Belitung kanan, anggota DKM, tetapi juga untuk para muslimin dan muslimah di luar Jawa sana.


Yang jadi masalah terbesar kami adalah kurang rasa sadar. Benar? Kurasa, ya. Rasa sadar disini mengartikan kami malas mengerjakan tugas kami yang seharusnya : kami terlalu sibuk dengan tugas kami yang makin lama makin menggunung. Tapi sepertinya juga, rakor itu telah menyadarkan kami. Akibarnya jatah terbit tifosi yang seharusnya satu setengah bulan yang telah kami langgar empat kali, alias dari waktu tiga perempat tahun baru satu yang diproduksi, kami memutuskan menerbitkan tifosi dalam jangka tiga minggu kedepan.

Waktu yang singkat. Tapi kami memang harus bertanggung jawab, sudah jadi tanggung jawab seorang anggota DKM. Rasanya tidak adil bila kami bermalas-malas, sementara departemen rohis saja yang tidak berproker (program rencara kerja) memiliki buletin, mereka menerbitkan buletin. Seminggu sekali pula. Menyedihkan, dibanding dengan buletin departemen info yang juga terbit seminggu sekali, sekarang sudah terbengkalai tak bernyawa.

Penyesalan memang selalu hadir di akhir. Aku betul-betul ingin minta maaf pada kadep (kepala departemen) kami, Luqman. Terimakasih juga untuk teman-temanku di direktorat tifosi. Ardhi. Lita. Aryo. Marly.


hah,, thea ada apa dengan mu hari ini ?? he he,, "berbahasa" sekali-kali...

No comments: